Senin, 27 Januari 2014

Modul Menumbuhkan Sifat Disiplin



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyusun modul ini dengan baik dan dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Dalam modul ini saya membahas tentang “Cara Menumbuhkan Sifat Disiplin pada Mahasiswa”.
Modul ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Kepribadian I dari Ibu Rahmi Fauziah, S.Psi, MA, Psikolog. Keberhasilan saya dalam membuat modul ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya modul ini.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan modul ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki, untuk itu saya mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan modul ini, sehingga dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Dengan terbitnya modul ini diharapkan dapat digunakan sebagai panduan mahasiswa  yang ingin menumbuhkan sifat disiplin dalam dirinya.


Banjarbaru, 3 Desember 2013


Penulis

Kasus Dalam Psikologi Kepribadian



Nama : Uswatun Hasanah
Nim     : I1C113076

KASUS DALAM PSIKOLOGI KEPRIBADIAN

Deskripsi Kasus :
Tahun yang lalu saya harus mondar-mandir ke SD Budi Mulia Bogor. Anak sulung kami yang bernama Dika, duduk di kelas 4 di SD itu. Waktu itu Saya memang harus berurusan dengan wali kelas dan kepala sekolah. Pasalnya menurut observasi wali kelas dan kepala sekolah, Dika yang duduk di kelas unggulan, tempat penggemblengan anak-anak berprestasi itu, waktu itu justru tercatat sebagai anak yang bermasalah. Saat saya tanyakan apa masalah Dika, guru dan kepala sekolah justru menanyakan apa yang terjadi di rumah sehingga anak tersebut selalu murung dan menghabiskan sebagian besar waktu belajar di kelas hanya untuk melamun. Prestasinya kian lama kian merosot. Dengan lemah lembut saya tanyakan kepada Dika “Apa yang kamu inginkan ?” Dika hanya menggeleng. “Kamu ingin ibu bersikap seperti apa ?” tanya saya “Biasa-biasa saja” jawab Dika singkat. Beberapa kali saya berdiskusi dengan wali kelas dan kepala sekolah untuk mencari pemecahannya, namun sudah sekian lama tak ada kemajuan. Akhirnya kamipun sepakat untuk meminta bantuan seorang psikolog.
Suatu pagi, atas seijin kepala sekolah, Dika meninggalkan sekolah untuk menjalani test IQ. Tanpa persiapan apapun, Dika menyelesaikan soal demi soal dalam hitungan menit. Beberapa saat kemudian, Psikolog yang tampil bersahaja namun penuh keramahan itu segera memberitahukan hasil testnya. Angka kecerdasan rata-rata anak saya mencapai 147 (Sangat Cerdas) dimana skor untuk aspek-aspek kemapuan pemahaman ruang, abstraksi, bahasa, ilmu pasti, penalaran, ketelitian dan kecepatan berkisar pada angka 140 – 160. Ada satu kejanggalan, yaitu skor untuk kemampuan verbalnya tidak lebih dari 115 (Rata-Rata Cerdas). Perbedaan yang mencolok pada 2 tingkat kecerdasan yang berbeda itulah yang menurut Psikolog, perlu dilakukan pendalaman lebih lanjut. Oleh sebab Itu Psikolog itu dengan santun menyarankan saya untuk mengantar Dika kembali Ke tempat itu seminggu lagi. Menurutnya Dika perlu menjalani test kepribadian.

5 Tokoh Psikologi Kepribadian



Makalah Teori Carl Gustav Jung



BAB II
PEMBAHASAN

2.1   Sejarah Carl Gustav Jung
          Carl Gustav Jung lahir pada tanggal 26 Juli 1875 di sebuah desa kecil di Swiss bernama Kessewil. Ayahnya bernama Paul Jung, seorang pendeta desa dan ibunya bernama Emilie Preiswerk Jung. Ida lahir di tengah keluarga besar yang cukup pendidikan. Di antara anggota keluarga besar Jung senior, ada yang jadi pendeta dan punya pikiran yang eksentrik.
            Jung senior mulai mengajari Jung bahasa latin ketika dia berumur 6 tahun, dan inilah yang menjadi awal minatnya pada bahasa dan sastra –khususnya sastra kuno. Di samping bahasa-bahasa Eropa Barat modern, Jung dapat membaca beberapa bahasa kuno, termasuk Sanskerta.
            Semasa remaja, Jung adalah seorang yang penyendiri, tertutup dan sedikit tidak peduli dengan masalah sekolah, apalagi dia tidak punya semangat bersaing. Dia kemudian dimasukkan ke sekolah asrama di Basel, Swiss. Di sini, dia merasa tertekan karena dicemburui oleh teman-temannya. Lalu dia mulai sering bolos dan pulang ke rumah dengan alasan sakit.
                     Walaupun awalnya bidang yang dia pilih adalah arkeologi, namun dia masuk ke fakultas kedokteran di University of Basel. Karena bekerja bersama neurolog terkenal, Kraft-Ebing, dia kemudian menetapkan psikiatri sebagai karier pilihannya.
Setelah lulus, dia bekerja di Burghoeltzli Mental Hospital di Zurich di bawah bimbingan Eugene Bleuler, seorang pakar dan penemu skizofrenia. Tahun 1903, dia menikahi Emma Rauschenbach. Dia juga mengajar di University of Zurich, membuka praktik psikiatri dan menemukan beberapa istilah yang masih tetap dipakai sampai sekarang.

Makalah Teori Sigmund Freud



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. karena berkat rahmat dan karunia-Nya jualah akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Teori Psikoanalisis Sigmund Freud” tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat untuk memberikan tambahan wawasan ilmu tentang teori psikoanalisis Sigmund Freud, biografi Sigmun Freud, pembahasan tentang struktur kepribadian, dinamika kepribadian serta perkembangan kepribadian menurut Sigmun Freud.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih atas bimbingan, arahan, saran, serta bantuan yang telah diberikan untuk menjadikan makalah ini lebih baik, kepada:
1.     Dwi Meiliyana, M.Psi, Psikolog selaku dosen pengempu mata kuliah Psikologi Kepribadian 1,
2.    Orang tua yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun materil dan doanya selama ini sehingga makalah ini selesai tepat waktu,
3.   Semua pihak yang membantu dalam penyelesaian makalah ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat dan hidayah-Nya atas segala amal perbuatan yang diberikan.
Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Penulis juga berusaha semaksimal mungkin dalam  penyelesaiannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat menyempurnakan penulisan makalah ini.
 Akhir kata, penulis mengharapkan semoga penyusunan makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Banjarbaru, Selasa, 01 Oktober 2013